SENI
SEBAGAI ALAT BUKAN SEBAGAI TUJUAN
Seni, kata yang sudah tidak asing
lagi bagi kita. Apalagi di Bali yang terkenal dengan kebudayaan dan
keseniannya. Banyak sekali pekerja seni yang yang menjadikan karya-karyanya
sebagai mata pencaharian, khususnya yang ada di daerah wisata. Memang benar karya
seni yang ada di bali banyak diminati oleh tourist-tourist
yang datang dari berbagai belahan dunia. Hal ini tentu saja akan menguntungkan
bagi para pekerja seni.
Seni kini juga sudah masuk ke dalam
pendidikan di Indonesia, yang menjadi salah satu mata pelajaran yang harus
diajarkan kepada peserta didik karena melalui pendidikan seni siswa dapat
mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri dalam bunyi, gerak, bahasa, dan
rupa. Selain itu, dengan seni juga dapat menumbuhkembangkan kesadaran dan
kemampuan siswa dalam berapresiasi terhadap keragaman budaya lokal dan budaya
global. Upaya pendidikan yang sudah umum dilakukan agar menyenangkan adalah
seni. Pendidikan tentang seni sudah di dapat sejak menginjak Sekolah Dasar,
bahkan saat taman kanak-kanak pun seni sudah mulai di berikan mungkin dalam
bentuk karya-karya anak yang dibuat dari bahan kertas ataupun plastisin. Hal
ini tentu saja akan membantu anak untuk menumbuhkembangkan daya imajinasi dan
kreativitas anak. Selain itu, untuk
membatu melatih anak berpikir kritis dalam menciptakan karya seni yang
berikutnya.
Selain sebagai media hiburan, seni
juga berperan sebagai media pendidikan, baik dalam pendidikan formal, informal,
maupun non formal. Misalnya di sekolah, dalam memberikan pelajaran sejarah,
guru mengajak siswanya untuk bermain peran sambil menyanyi dan bermain musik
untuk memperhalus perasaan. Oleh karena itu, seni bukanlah merupakan tujuan
yang harus dicapai, melainkan seni merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Artinya seni bertindak sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan di
indonesia, bukan sebagai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, peranan seni dalam
dunia pendidikan sangatlah penting. Sehingga para guru harus senantiasa
memberikan pendidikan seni yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
Agar anak dapat menumpahkan kreativitas, ekspresi, dan emosinya dalam
karya-karya seni yang akan mereka hasilkan.
0 komentar:
Posting Komentar