Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs
Minggu, 16 Maret 2014

Pertemuan Keempat Mata Kuliah Kerajinan Tangan dan Seni Rupa


BATIK SEDERHANA ITU MENAKJUBKAN LHOOO
Batik merupakan salah satu karya yang dimiliki oleh anak indonesia. Banyak jenis corak batik yang dapat kita lihat di Indonesia. Tidak sedikit pula orang yang berasal dari luar negeri ikut mencintai bati Indonesia. Memang seharusnya Indonesia berbangga mempunyai salah satu karya yang bagitu mempesona hingga keluar negeri. Namun, tak banyak orang yang bisa menciptkan atau menegetahui teknik dalam pembuatan batik.
Kali ini saya akan menceritakan teknik dalam membuat batik sederhana. Memang benar, sangat mengejutkan jika baru pertama kali mengetahui teknik pembuatannya. Dalam proses pembuatan batik sederhana memerlukan 3 macam bahan yaitu, pewarna, perintang, dan media. Pewarna yang saya gunakan adalah cat air, dengan media yaitu kertas gambar dan perintangnya crayon. Selain menggunakan crayon, bahan yang dapat digunakan sebagai perintang adalah lilin. Jadi, lilin dan crayon ternyata memiliki fungsi ganda yang dan sangat penting, terutama saat mengerjakan batik sederhana.
Yang harus dilakukan pertama kali saat membuat batik sederhana adalah membuat pola perintang yang menjadi corak dari batik tersebut. Pola tersebut bisa dibuat dengan tidak beraturan dan sederhana, misalnya seperti pola daun, bunga, ataupun yang lainnya sesuai dengan keinginan kita. Yang terpenting dalam pembuatan pola perintang ini adalah tidak semua bagian pola tertutupi, artinya harus ada ruang dalam pola tersebuat yang akan memberikan kesan corak dari batik yang akan kita buat. Setelah pola selesai dibuat, dilanjutkan dengan menyiapkan cat air yang akan digunakan sebagai warna dasar dalam batik sederhana tersebut. Selanjutnya yaitu mengusapkan cat air tersebut secara merata di atas kertas gambar yang telah berisi pola tersebut. Jika ingin memperoleh warna yang berbeda juga bisa, yaitu dengan cara memadukan warna dasar sehingga akan diperoleh warna cat air yang saling tumpang tindih.
        Saat cat air diusapkan, pola yang dilapisi dengan crayon tersebut tidak akan tersapu oleh warna cat air. Inilah sebabnya crayon dikatakan berfungsi sebagai perintang dalam pembuatan batik sederhana. Dan ini pula bagian yang akan mengejutkan dan bagian yang paling mengesankan dalam proses pembuatan batik sederhana. Awalnya saya ragu dalam ngusapkan cat air tersebut, karenan dorongan dari bapak dosen, akhirnya saya pun mengusapkan cat air tersebut. Hmmm, hasilnya lumayan laah.
        Ada hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan warna crayon dan cat air yang akan digunakan. Warna crayon yang digunakan sebagai perintang harus warna-warna yang muda, namun dalam penggunaannya warna crayon tersebut harus dipertegas agar saat diberikan warna cat air tidak “dimakan” oleh warna cat air. Sedangkan warna dasar atau warna cat air yang digunakan harus warna-warna yang tajam. Jika saat memadukan warna crayon dan warna cat air, menggunakan warna-warna yang tajam, maka yang terjadi adalah warna-warna tersebut akan saling beradu dan saling “memakan” sehingga menghasilkan corak batik sederhana yang kurang baik.


 


Minggu, 09 Maret 2014

PERTEMUAN KETIGA DI MATA KULIAH KERAJINAN TANGAN DAN SENI RUPA

PENGKATEGORIAN SENI RUPA

Seni merupakan salah satu alat ekspresi, yang mana alat atau perantaranya berbeda sehingga menghasilkan produk yang berbeda. Salah satu dari berbagai macam seni adalah seni rupa. Berdasarkan teori barat, ada dua teori umum dalam seni rupa, yaitu seni murni dan seni terapan. Seni murni pada hakikatnya bertujuan untuk karya yang mengutamakan nilai estetik saja, sedangkan seni terapan hanya untuk fungsional saja. Namun saat ini, seni murni yang mengandung nilai estetik dapat bernilai ekonomis sehingga tak jarang berbagai jenis seni murni masuk dalam kategori seni terapan karena bisa diperjualbelikan atau difungsionalkan.

        Yang membedakan seni murni dan seni terapan adalah pelakunya. Pelaku seni dibedakan berdasarkan kelas sosialnya. Berdasarkan kelas sosial inilah terdapat pelaku seni pekota dan pedesa. Antara pelaku seni pekota dan pedesa memiliki sebutan yang berbeda.  Pelaku seni pekota menyebut dirinya sebagai seniman atau artist, sedangkan pedesa disebut artisan, perajin, tukang, dan kriyawan. Selain itu, kelas sosial ini juga membedakan makna seni rupa (untuk pekota) dan kerajinan tangan (untuk pedesa). Pada hakikatnya seni rupa dan kerajinan tangan memiliki makna yang sama.
Minggu, 02 Maret 2014

"Tumpukan Warna" saat Pertemuan Kedua Mata Kuliah Kerajinan Tangan dan Seni Rupa


Salah satu alat untuk mengungkapakan perasaan dan ekspresi adalah seni. Semua orang tidak akan pernah terlepas dari seni dalam menjalani kehidupan sehari-harinya meskipun terkadang mereka tidak menyadarinya. Salah satu seni yang paling digeluti orang adalah seni rupa khususnya melukis. semua orang bisa melukis. Tapi, tidak semua orang dapat menghasilkan lukisan yang indah dan memiliki nilai estetis yang tinggi, ini disebabkan karena masing-masing orang memiliki daya imajinasi atau kemampuan yang tinggi dalam menggoreskan kuas di atas kertas gambar atau sejenisnya.
        Gambar di atas merupakan karya saya yang pertama dalam mengikuti perkuliahan Kerajinan Tangan dan Seni Rupa. Awalnya dosen saya menyuruh salah satu temannya saya untuk menyanyikan sebuah lagu< sedangkan yang lain mendengarkan dan mengikuti nada lagu tersebut dengan menggoreskan kuas di atas kertas gambar. Saya pun melakukannya dengan menggunakan cat air berwarna biru. Setelah lagu selesai dinyanyikan, saya pun selesai menggoreskan kuas pada kertas gambar. Setelah itu, saya merasa kebingungan, ini karena dosen menyuruh mahasiswa untuk mengembangkan gambar yang tadi. Uuuhhh… saya termasuk orang yang tergolong dalam kategori tidak seni. Akhirnya saya menggoreskan warna-warna yang lain. Ada yang mengikuti pola pertama, ada yang cara menggoreskannya sembarangan. Setelah itu saya mengisi tulisan di bagian bawah kertas dengan tulisan “BALi.RISKA”. Setelah kertas gambar terpenuhi dengan tumpukan warna-warna cat air gambar pun selesai saya buat, namun sayangnya, saya tidak mengerti dan memahami makna gambar yang saya buat.

        Pengalaman pertama menggunakan kuas dan cat air saya dibuat kebingungan. Maklum pengalaman pertama, takut salah menggoreskan juga merupakan bagian yang menyulitkan saya. Kebingungan memilih warna juga menjadi bagian yang menghambat dalam menghasilkan karya. Namun walaupun begitu, saya merasa senang, saat melihat gambar saya selesai, dan akhirnya saya bisa menghasilkan sebuah KARYA.